Pengertian Organisasi File Secara Sequential Beserta Contoh Dan Syarat



ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential.
·         Klasifikasi berkas
            Master file merupakan jenis berkas paling penting, terdiri dari field yang isinya relative tetap.
1) reference master file berisi record yang tak berubah/jarang berubah
contoh : Berkas pelanggan yang berisi field : nomor rekening, nama, dan alamat
2) Dynamic master file berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu. Berubah secara berkala/berdasarkan suatu peristiwa transaksi
·         Operasi File Berkas
File adalah kumpulan sejumlah kompenen yang bertipe data sama, yang jumlahnya tidak tertentu.
File Teks ialah file yang berisi data karakter. Dapat diakses secara sequential saja.
File bertipe ialah jenis file dengan tipe komponennya didefinisikan oleh pemprogram Organisasi berkas dengan banyak Key.
Teknik untuk memberikan hubungan antara sebuah indek dan data record dari berkas ada dua:
1.Inversion
Organisasi inverter file ialah suatu pendekatan dasar untuk memberikan hubungan antara sebuah indek dan data record dari file à inverse Sebuah key pada indek inverse mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan à inverted file .Sebuah indek inverse dapat dibuat bersama sebuah relative file atau sebuah indek.
2.sequential
Primary key à key yang dipakai untuk menentukan struktur storage dari file Secondary key à key yang lainnya.
·         Organisasi berkas terdiri atas :
1. Organisasi Sequential
2. Organisasi Index



Keuntungan Squensial File  :



- Merupakan organisasi file yang sederhana.

- Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.

- Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar.

- Sangat murah untuk digunakan, sebab medianya cukup menggunakan magnetic tape.



Kerugian Squensial File       :



- Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master
file, harus semuanya diproses.
- Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.


1. Organisasi Sequential
Organisasi Sequential meupakan proses dalam system berkas yang mengakses data secara berurut.
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu :
1.Pengumpulan data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya.
Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik. Bentuk dari tahap ini adalah seperti pada Database Kemahasiswaan seperti menampilkan IPK, menampilkan mata kuliah dan menmpilkan Biodata mahasiswa.
2. Pemasukkan data ( input data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya. Contohnya adalahData pribadi dan KRS Mahasiswa.

Contoh :
Tabel Data Pribadi Mahasiswa
No NIM Nama Jenis Kelamin Alamat
1 2013110001 Justin Bieber Laki Laki Jl. Kertapati Palembang
2 2013110002 Dilan Laki-laki Komp. Citra Grand City Palembang
3 2013110003 Milea Adnan Husein Perempuan Jl. Gandus Palembang
4 2013110004 Selena Gomes Perempuan Jl.Seduduk Putih Palembang
5 2013110005 Lucinta Luna  Laki-laki Komp. Pakjo Palembang
3.Pengeditan`data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ). Tahap ini berlangsung berdasarkan pengguna atau user. User sangat dominant dalam tahap ini, sebab proses pengeditan data yang ada berdasarkan perintah kerja dari user.

4.Penyortiran data yang telah diedit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir. Dalam proses penyortiran ini, peran user juga sangat dominan dalam mempengaruhi hasil dari penyortiran yang dilakukan.

ORGANISASI FILE
Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file.
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
• Sequential
• Relative
• Indexed Sequential
• Multi – Key
Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :
• Direct Access
• Sequential Access
Direct Access;
Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh : Magnetic Disk.
Sequential Access:
Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya.
Contoh : Magnetic Tape.
1.      Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :
·         Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
·         Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
·         Respontime yang diperlukan
2.      Cara memilih organisasi file todak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :
·         Model Penggunaannya
·         Model Operasi File

Share on Google Plus

About Sistem berkas ari

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

1 komentar: